Thursday, June 4, 2009

Apa yang Terjadi Jika Anda Jarang Minum Air?


Jangan menunggu bibir jadi kering sebagai tanda Anda perlu air, karena tahukah Anda bahwa itu merupakan manifestasi dehidrasi yang buruk? Sebelum tanda-tanda kekurangan air secara fisik tampak dari luar, banyak fungsi metabolik tubuh yang menurun, mulai menghilang, dan pada akhirnya rusak. Hal ini mempercepat proses penuaan, timbulnya berbagai penyakit dan bahkan KEMATIAN! Segala diet, perawatan, olah raga, dan pengobatan tidak aka nada gunanya tanpa air!

Jangan memliki kebiasaan menggantikan air murni dengan soft drink, kopi, teh, dan cairan atau minuman lainnya. Tidak ada satu cairan pun yang mampu menyamai air murni. Air murnilah yang dibutuhkan tubuh, karena sifatnya yang mampu melewati batasan-batasan seluler. Air murni pun tidak tercemar oleh zat lain yang membawa pengaruh bagi tubuh manusia, seperti gula, kafein, pewarna, pemanis, dan Iain-lain.

Tubuh manusia dewasa terdiri dari 75% air dan 25% zat padat. Komposisi otak 85% adalah air, karenanya otak merupakan organ tubuh yang sangat sensitif apabila dehidrasi mulai terjadi.

Mengenali Tanda-Tanda Awal Haus

Supaya dehidrasi tidak menjadi hal yang fatal bagi kesehatan Anda (apalagi merusak organ tubuh), Anda perlu mengenali tanda-tanda awal tubuh haus/membutuhkan air:

  • Merasa lelah tanpa alasan.
  • Merasa terbakar, wajah memerah.
  • Merasa mudah tersinggung dan marah tanpa alasan.
  • Merasa gelisah.
  • Merasa terkucilkan dan tidak cukup baik.
  • Merasa depresi.
  • Merasa kepala berat/sempoyongan.
  • Gangguan tidur, terutama orang tua.
  • Rasa tak sabar yang tidak jelas.
  • Rentang perhatian (fokus) yang amat sempit.
  • Pendek napas pada orang sehat tanpa penyakit paru atau infeksi.
  • Mencari minuman, seperti kopi, teh, soda, dan alkohol.
  • Mimpi tentang laut, sungai, hal-hal yang bersumber air.

Referensi: Batmanghelidj, F. Water for Health, for Healing for Life. New York: Warner Books Inc. (2003)

No comments:

Post a Comment